Masjid di Moskow Foto: European Photo Agency |
“Dalam perkembangan jumlah masjid lebih merupakan cerminan dari proses penyebaran islam di Rusia. Jika pada pertengahan tahun 1980-an di wilayah Republik Sosialis Federasi Soviet Rusia terdapat kurag dari 100 masjid, namun sekarang jumlahnya meningkat menjadi 7 ribu”, kata Gainutdin, di depan para mahasiswa Northern Arctic Federal University dalam kunjungan mereka ke Arkhangelsk.
Kepala dewan mufti Rusia saat ini mengatakan bahwa angka ini dua kali lebih sedikit dari jumlah masjid yang ada pada pertengahan tahun 1920-an, dia menambahkan , bahwa “dinamikanya sendiri membawa karakter yang belum ada sebelumnya”. “Perkembangan masjid, kebanyakan dari masjid yang memiliki maktab (sekolah islam sejak dini), menjadi langkah awal terhadap rekonstruksi infrastruktur muslim yang stabil di Rusia”, kata mufti, yang tulisannya dipublikasikan di situs DMR.
Berdasarkan perkataan Gainutdin, yang masih menjadi permasalahan adalah ketidakcukupan jumlah masjid secara jelas di sejumlah pusat-pusat kota, terutama di wlayah barat Rusia dan di wilayah distrik federal selatan.
Kepala DMR mengakui bahwa setelah pembubaran Uni Soviet di kota-kota besar di Rusia bagian Eropa dan Siberia, dulunya hampir masyarakat muslim adalah bangsa Tatar, “Ada kenaikan jumlah pendatang dari wilayah Kaukasus Rusia, dari Azerbaijan dan Asia Tengah. Oleh karena itu pemerintah dan masyarakat di wilayah-wilayah, khususnya distrik federal tengah dan barat laut, yang berhubungan terhadap perkembangan jumlah masjid harus cukup cermat. Dalam hal ini diperlukan dialog yang baik bagi semua pihak yang berkepentingan”, kata Gainutdin.
Masjid di St. Peterburg Foto: commons.wikipedia.com |
Sumber ria.ru pada 17 November 2014
===============================
BACA JUGA
Comments
Post a Comment