Skip to main content

Sejuta Mawar dari Seniman Miskin

Cerita dibalik lagu "Миллион Алых Роз"





Di pinggiran kota Tiflis terdapat sebuah taman. DIsana biasanya penduduk kota tersebut menghabiskan waktu pada musim panas. Tempat itu sangat indah, bau-bauan yang sangat harum, anggur, nyanyian-nyanyian dan juga tarian.


Di taman tersebut biasanya tampil para penyanyi. Satu dari mereka merupakan seorang perempuan. Dia cantik, namun memiliki sifat malas. Wanita itu juga memiliki suara yang unik, suaranya terdengar gamang. Orang-orang percaya bahwa perempuan tersebut bukan perempuan yang hatinya mudah ditaklukan. Mereka memanggilnya Margarita.

Setiap Margarita tampil, selalu ada seniman miskin tanpa rumah yang selalu melihat penampilannya. Namanya Niko Pirosmanishivli. Dia sangat mencintai Margarita. Namun seperti ditebak, Margarita tidak mencintai seniman miskin tersebut.

Niko merupakan seniman miskin karena karya-karyanya sangat sulit terjual. Karya-karyanya tidak seperti seniman kelas atas pada umumnya. Dia otodidak melukis, sehingga dia tidak mengerti tentang teori melukis. Keunikan lainya, ia melukis di taplak meja restoran kecil, karena ia sering diundang untuk melukis di restoran, karena dia bisa dibayar dengan satu porsi makan siang. Dan juga objek yang sangat tidak lazim bagi masyarakat Georgia, beruang putih, Unta, dang sebagainya.

Pada hari ulang tahun Niko, dia membawa untuk Margarita sebuah gerobak yang dipenuhi oleh bunga, bunga yang indah dan sangat harum. Pada saat itu perempuan tersebut sedang tidur. Tiba-tiba dia melihat dari jendela apa yang dilakukan Niko, namun dia bingung kenapa Niko memberikan segunung bunga pada hari ulang tahunnya, bukan pada ulang tahun Margarita. Lantas dia keluar sambil mengenakan gaun yang sangat indah, dia tidak pernah secantik ini sebelumnya.

“Mengapa kau melakukan semua ini di hari ulang tahun mu?”- tanya Margarita. Namun Niko tidak mengeluarkan satu kata pun dari mulutnya. Dan Margarita mencium seniman miskin tersebut, itu merupakan ciuman pertama Margarita. Orang-orang yang melihat kejadian tersebut yakin bahwa Niko telah menemukan jalan ke hati dingin Margarita.

Namun itu belum akhir dari cerita cinta Niko dengan Margarita. Terdengar bahwa Margarita tidak lama mencintai Niko, ia pergi meninggalkan kota Tiflis bersama orang lain. Pada akhirnya Niko Pirosmanishivli melanjutkan hidupnya pada dengan kemiskinan, dan meninggal pada 5 mei 1918.


(K. Paustovski)



Comments

Popular posts from this blog

Preposisi “в” dan “на” untuk Menunjukkan Tempat

Pada kesempatan ini saya mau sedikit share tentang penggunaan kata depan atau preposisi untuk menunjukkan tempat. Ada banyak preposisi dalam bahasa Rusia, namun pada artikel ini akan difokuskan untuk membahas “в” dan “на” untuk menjawab pertanyaan “ где ?” (dimana). Dalam bahasa Indonesia sendiri “в” dan “на” bisa diartikan dengan “di” atau “pada saat”, dsb. Namun ada beberapa situasi dasar, bagaimana menggunakan preposisi “в” dan “на”.

Galeri Foto Presentasi Pesawat Tempur MiG-35

MiG - 35      Foto: Marina Lystseva / TASS Di Lukhovitsy, kota pinggiran Moskow berlangung pertunjukan internasional pesawat temput terbaru berkemampuan multi fungsi MiG-35, yang uji terbangnya dimulai pada bulan januari. Pesawat ini akan melengkapi kekuatan armada udara Rusia.

Top 5 Russian Films tentang PD II

1. “The Cranes Are Flying” (1957) karya Mikhail Kalatozov Film yang mempunyai judul asli Летят журавли (baca: Letyat zhuravli) ini diproduksi pada tahun 1975. Film tersebut dipilih oleh kritikus film Rusia sebagai film terbaik pada peringatan 50 tahun pertama industri film Rusia. Film ini mengalahkan film-film klasik bertema PD II lainnya seperti "Ballad of a Soldier" (1959) karya Grigorii Chukhrai, "Fate of a Man" (1959)-nya Fedor Bondarchuk, dan "Ivan’s Childhood" (1962) karya Andrei Tarkovsky. Plot Veronica dan Boris berjalan di jalan-jalan Moskow, mereka saling mencintai satu sama lain. Veronica tertawa, karena mereka bahagia bersama pagi ini. Mereka melihat beberapa burung bangau terbang di langit. Ketika tiba di rumah Veronica ,mereka berbicara tentang sebuah pertemuan di tepi sungai. Dan PD II meletus di Moskow. Boris bekerja di pabrik dan ia tidak punya waktu untuk berbicara dengan Veronica, dan situasi sulitpun memaksa dirinya harus