Skip to main content

Posts

Showing posts with the label sastra

Dimana Ada Cinta, Disana Tuhanpun Ada

Leo Tolstoy      Foto: wikipedia.org Di sebuah kota hiduplah seorang pembuat sepatu Martuin Avdeich. Dia tinggal di basement, di sebuah ruang kecil dengan satu jendela. Jendela tersebut menghadap ke jalan. Dari jendela itu terlihat bagaimana orang-orang berlalu-lalang; walaupun yang terlihat hanya kaki, namun Martuin Avdeich bisa mengetahui orang-orang berdasarkan sepatunya. Martuin Avdeich sudah lama tinggal di satu tempat, dan dirinya memiliki bayak kenalan. Sepasang sepatu yang langka di lingkungannya tidak hanya sekali dua kali diperbaikinya. Ada yang sol luarnya rusak, ada yang ditambal, ada yang dijahit keliling, bahkan dia juga mengerjakan atasan sepatu yang baru.

Anak Kecil yang Licik

Ivan Ivanovich Lapkin, seorang pemuda dengan perawakan yang menyenangkan, dan Anna Semyonovna Zamblitskaya, seorang gadis muda berhidung mancung ke atas, mereka menuruni tebing yang curam dan duduk di bangku. Bangku tersebut berdiri di tepi air, diantara semak-semak tebal pohon willow muda. Tempat yang indah. Kalian duduk di sana, kalian tersembunyi dari dunia – mereka melihat sekumpulan ikan, dan laba-laba air yang berlari di permukaan air seperti kilat. Kedua muda – mudi tersebut sudah siap dengan pancing, jaring, kaleng berisi cacing, dan perlengkapan memancing lainnya. Sambil duduk, mereka bersiap memancing ikan.

Si Gemuk dan Si kurus (oleh Anton P Chekhov)

Di stasiun kereta Nikolayevskaya bertemulah dua sahabat, si gemuk dan yang lain si kurus. Si gemuk baru saja makan siang di stasiun, bibirnya ada bekas minyak, membuatnya mengkilap seperti buah ceri. Dari dia tercium bau anggur dan *fleur-d’orange. Si kurus juga keluar dari gerbong , penuh dengan koper, tali dan karton. Dari dia tercium bau daging babi dan bubuk kopi. Di belakangnya ada wanita kurus berdagu panjang mengintip, itu istrinya, dan anak sekolahan yang tinggi dengan mata yang menyipit, anaknya. - Porfiriy! – seru si gemuk sambil melihat si kurus, - Ini kamu? Oh sahabat terbaik ku! Sudah lama kita tidak bertemu!

Pushkin, Bapak Bahasa Rusia Modern

Pushkin dikatakan sebagai “Matahari puisi Rusia”. Nama Aleksander Sergeyevich Pushkin sangat terkenal di seluruh dunia, dan di Rusia anak-anak sekolah pasti tahu puisi-puisinya. Pushkin sangat berharga bagi Rusia, karena dia menjadi penyair pertama yang melihat hubungan semua elemen dunia, merasakan keharmoniannya, dan yang menyatukan kultur Eropa dan Rusia ke dalam dirinya sendiri dan ke dalam buku-bukunya.

Mengenal Chekhov Sebagai Dokter

Banyak yang sudah mengenal Anton Chekhov sebagai penulis cerpen dan sebagai dramatur. Akan tetapi tidak banyak dari kita bagaimana kehidupan Anton Chekhov sebagai dokter dan apa saja yang telah dilakukannya dalam hidup. Anton adalah anak ketiga di keluarga Pavel Chekov. Dia lahir di kota Taganrog di selatan Rusia. Orang tuanya adalah penjual (bisa dikatakan pengusaha) kecil, dan kakeknya adalah petani miskin. Pada tahun 1879 Anton Chekhov masuk di fakultas kesehatan universitas Moskow dan selang 5 tahun dia menerima ijazah dokter. Pada tahun itu juga dia mencetak cerita-cerita pertama humornya.

Di Pondok (Anton Chekhov)

“Saya cinta kamu. Kamu adalah hidupku, menyenangkan – cukup! Saya tidak bisa melamun lebih lama. Maukah kamu hari ini jam 8 malam di besedka*. Saya tidak menulis nama, tapi saya masih muda dan cantik, apa lagi yang kurang?” Danchik* Pavel Ivanovich, sudah berkeluarga dan selalu berpikir positif, dengan rasa kaget dia membaca surat tersebut. “Saya sudah menikah, tiba-tiba ada surat yang sangat aneh dan gila seperti ini. Siapa yang menulis ini?”

Cerita tentang Laut (penggalan cerita)

Aku tidak ingat kapan belajar berjalan, namun aku ingat ketika aku belajar berenang. Aku belajar berenang secara otodidak, tidak seorangpun yang mengajariku, dan siapa yang mengajariku berjalan, tidaklah penting. Rumah ku berada di skitar gunung di tepi laut Hitam yang hangat, dan di rumah selalu tinggal  kenalan  dan juga para tamu. Mereka datang dari gunung-gunung, tiba dari desa. Mereka diterima di institut teknik di kotaku, dan mereka menjadi mahasiswa. Bisa dikatakan bahwa mereka pergi melewati rumahku, seperti melewati tunel yang gelap dan sulit. Kebanykan dari mereka adalah orang-orang yang menarik, aku menyukai mereka, namun laut yang paling aku suka, karena itu aku lari ke laut ketika aku bisa.

Sejuta Mawar dari Seniman Miskin

Cerita dibalik lagu "Миллион Алых Роз" Di pinggiran kota Tiflis terdapat sebuah taman. DIsana biasanya penduduk kota tersebut menghabiskan waktu pada musim panas. Tempat itu sangat indah, bau-bauan yang sangat harum, anggur, nyanyian-nyanyian dan juga tarian.