Bagi pecinta MMA (mix martial
arts) atau pertarungan beladiri bebas, nama Fedor Emelyanenko pasti tidak asing
lagi. Pria yang mempunyai nama lengkap Fedor Vladimirovich Emelyanenko ini
lahir di kota Rubezhnoe, provinsi Luganskaya, Unisoviet (Ukraina) pada tahun
1976. Prestasi Emelinenko diantaranya juara dunia versi “Pride”, versi “Rings”,
juara “Grand Prix Pride”, tiga kali juara dunia beladiri sambo di kelas berat.
Fedor Emelyanenko lahir di keluarga
pekerja (ayahnya bekerja sebagai tukang las, dan ibunya sebagai supir derek.
Pada tahun 1978 keluarganya memutuskan pindah ke Rusia ke kota Starei Oskol.
Pada biografinya disebutkan bahwa pada usia 10 tahun dirinya sangat antusias
mempelajari seni bela diri, dan yang dipilhnya judo dan sambo. Pada tahun
1987 Fedor kecil dilatih oleh Vladimir Mikhailovich Voronov, ia adalah seorang
ahli judo dan samba paling terkenal di Rusia. Setelah menyelesaikan sekolahnya
pada tahun 1991, ia belajar di sekolah kejuruan (semacam SMK). Selang setahun
setelah menyelesaikan sekolah tersebut, pada tahun 1995 ia memulai wajib
militernya.
Setelah menunaikan kewajiban militernya
pada tahun 1997 Fedor memulai berlatih kembali dengan keras untuk mengambil
bagian di berbagai kompetisi. Pada tahun tersebut juga dirinya memenangkan
pertandingan pertamanya di kejuaraan sambo internasional namun belum menjadi
juara, selang setahun di kejuaraan sambo yang sama dirinya berhasil menjadi
juara, dan selepas itu ia juga sudah dikenal sebagai ahli judo di negaranya.
Selain hal tersebut, pada tahun 1998 ia
mendapatkan banyak gelar yang membuat pundi-pundi kemenangannya
bertambah. Fedor bertarung untuk tempat pertama dan ketiga pada kejuaraan
Nasional Judo, ia juga mendapatkan peringkat ketiga pada kejuaraan nasional
Sambo, dan pada kelas berat kejuaraan tersebut ia mendapatkan peringkat kedua.
Pada tahun selanjutnya Fedor Emelyanenko memenangkan kejuaraan sambo
internasional, dan pada saaat itu juga timnya menjadi juara pertama di benua
Eropa.
Meskipun banyak kemenangan yang telah
diraih, tidak membuat seorang Fedor Emelyanenko berpuas diri, ia tetap berlatih
teknik-teknik baru. Pada tahun 2000 ia mulai berlatih teknik hand combat pada pelatih Aleksandr Vasilyevich
Michkov. Ia juga mulai mengambil bagian dalam pertarungan MMA versi “RINGS”. Ia
langsung mendapatkan hasil yang mengejutkan, pada tahun 2001 dirinya sudah
menjadi juara dunia pada kejuaraan MMA versi “RINGS”. Tahapan karir selanjutnya
yang diambil adalah ikut kejuaraan MMA versi “Pride”, dimana kejuaraan
tersebut lebih populer dan bergengsi.
Meskipun telah berkecimpung di dunia bela
diri bebas, olahragawan yang memiliki julukan “The Last Emperor” tetap berlatih
sambo, dan pada tahun 2002 ia memenangi kejuaraan nasional di Rusia, dan
menjadi juara dunia beladiri sambo di Yunani. Di Panama Fedor menjadi juara di
kelas berat di kejuaraan dunia beladiri sambo. Pada tahun selanjutnya, tahun
2003 diriniya menjadi juara dunia beladiri bebas (MMA) versi “Pride”. Ia
berhasil mengalahkan juara bertahan Antonio Rodgrigo Nagiera. Banyak petarung
terkenal yang kalah ketika berhadapan dengan Fedor, diantaranya Sam Schilt,
Heath Hiring, Kazuyuki Fujita, Gary Goodridge.
Pada
tahun 2004 dalam biografi Fedor Emelyanenko
bersaing dengan beberapa petarung terkenal dalam perebutan gelar juara dunia
versi “Pride”, diantaranya Kevin Rendelman, Naoya Ogawa, Mark Coleman, Antonio
Nogueira. Fedor juga mendapatkan 2 gelar lainnya, yaitu champion of the Grand Prix, dan
juara dunia beladiri bebas (MMA) versi “Pride”. Pada tahun berikutnya dirinya
berhasil menjaga gelar juara dunianya sebanyak 3 kali di “Pride” dan juga pada
kejuaraan dunia beladiri sambo. Pada tahun 2006 dia menjadi juara dunia di
“Pride” untuk keempat kalinya.
Pada
tahun 2012 dirinya menyatakan pensiun setelah dirinya mengalami kekalahan
Fabricio Werdum, Antonio Silva,
dan terakhir oleh Dan Henderson. Namun ia menyatakan bahwa ia akan bertarung
jika waktunya sudah tepat.
Fedor
menepati janjinya, ia bertarung kembali pada malam tahun baru 2016 melawan
petarung India Jaideep Singh, dan ia mengalahkannya dengan TKO.
Pada 17
juni 2016 “The Last Emperor” kembali beraksi di ring kanvas berhadapan dengan
petarung dari Brazil Fabio Maldonado, dan ia berhasil mengalahkannya dengan
kemenangan angka.
Comments
Post a Comment