“Obama Terlihat Lebih Tertarik ke Perbincangan Tersebut, Dia ingin Memberi Kesan pada Presiden Rusia”
Foto Reuters |
Dua pemimpin besar dunia Vladimir
Putin dan Barrack Obama mengadakan sebuah di summit
G-20 di China. Dalam forum
tersebut keduanya berdiskusi mengenai Suriah dan Ukraina lebih dari satu
jam. Sebelumnya, para wartawan mengatakan bahwa Obama secara pribadi
menghampiri Putin dan meminta dirinya melakukan perbincangan.
Perbincangan tersebut terjadi hari
ini. Para awak media mencoba untuk mengambil gambar setiap langkah kedua
presiden tersebut. Di suatu foto terlihat Putin dan Obama berdiri berhadapan
satu sama lain, bertatapan, seperti petinju sebelum memulai pertarungan. Kantor
berita комсомольская правда (komsomolskaya
pravda) meminta seorang physiognomists Svetlana Filatova bercerita tentang
suasana komunikasi dua kepala kekuatan dunia berdasarkan gesture yang terlihat di foto tersebut.
Foto Reuters |
Berikut pandangan physiognomists Svetlana Filatova mengenai gesture yang terdapat dalam foto tersebut.
“Dalam foto ini terlihat perbedaan. Putin menahan
bibirnya, mungkin bisa dikatakan tersenyum. Tangan mengepal. Posisi seseorang
yang merefleksikan pukulan. Saya mempelajari foto-foto dari pertemuan mereka
bahwa baik Obama maupun Putin tidak menunjukan gesture tubuh yang mengintimidasi satu sama
lain. Sebagai contoh dari rahang, semuanya terlihat netral.
Akan tetapi ketika Obama pergi menemui Vladimir
Putin, dirinya sedikit membungkukan badan, dan Putin tetap mengepalkan
tangannya. Hal itu berarti bahwa dia lebih “pemimpin”, dia yakin berdiri
pada tempatnya, baginya perbincangan tersebut tidak memiliki arti yang lebih
penting. Obama terlihat lebih tertarik ke perbincangan tersebut, dia ingin
memberi kesan pada presiden Rusia tersebut.
Saya menduga bahwa dalam jabatan tangan itu,
tangan obama bergerak dari bawah. Hal tersebut bisa dilihat ketika “bawahan”
menyambut seorang “atasan”. Siapa yang kekuasaanya lebih kecil menahan
tangannya di bawah. Disamping itu, Putin terlihat confident, ketika Obama
terlihat menyenangkan. Ketika mereka berbicara, Putin tidak menunjukkan emosi
apapun. Obama memandang ke wajah Putin, dan pemimpin Rusia tersebut menyaring
informasi yang diterimanya.
Karir politik Obama sudah menuju akhir. Dia
mencoba memberi kesan kepada Putin. Wajah pemimpin AS tersebut mengisyaratkan
kesedihan, pada saat itu juga bagian dalam alis matanya sedikit terangkat, yang
menunjukkan insecurity.”
Comments
Post a Comment