gambar Abram Hanibal sumber wikipedia.org |
Nenek moyang Pushkin dulu dipercaya berasal dari Etiopia. Akan
tetapi jurnalis Perancis mendapatkan fakta baru, fakta baru menunjukan bahwa
Pushkin berdarah Kamerun.
Jurnalis majalah Perancis Le Monde pergi mengunjungi sebuah desa Logone-Byrne di Kamerun, yang terletak di tepi danau Chad. Berdasarkan
penelitian terbaru, bahwa dari daerah tersebut moyang “bapak bahasa Rusia
modern” Aleksander Pushkin, yaitu Abram Hannibal berasal. Sebagai catatan,
bahwa sebelumnya ada penelitian yang menyebutkan bahwa dia berasal dari Abyssinia.
Versi yang mengatakan bahwa Hannibal adalah orang Kamerun
pertama kali dikemukakan oleh ilmuwan bahasa Rusia yang berasal dari Benin, Dieudonné
Gnammanku pada tahun 1996. Peneliti mempelajari kehidupan sang penyair di Moscow People's Friendship University
dan menulis buku tentang Pushkin.
Berasarkan data Gnammanku, Hannibal adalah pangeran Kamerun Kotoko
yang lahir pada tahun 1696, namun ketika berumur 7 tahun dirinya diculik oleh
pedagang budak dari selatan Libya. Ahli sejarah mengklaim bahwa anak yang “terdidik”
dijual pada kesultanan Turki, yang kemudian menghadiahkannya untuk Tsar bangsa Rus.
“The Great” Peter menjadi ayah bagi Hannibal dan mengirimnya ke Perancis untuk
belajar berperang.
Baru-baru ini hipotesis Gnammanku tersebut mendapat dukungan
dari linguist Perancis Henri Tournier.
“Tulisan FVMMO yang melingkar dalam lengan Hannibal
memiliki arti “mari bertraung” dalam bahasa Kotoko!”
kata ahli tersebut, ia menambahakan bahwa ide tentang asal-usul nenek moyang
Pushkin yang merupakan orang kamerun ditaggapi dengan skeptis, namun sekarang
ia mengubah sudut padangnya.
Seperti yang ditulis para jurnalis Perancis, saat ini di
desa dimana Hannibal lahir, tinggal kurang lebih 5 ribu jiwa. Di desa tersebut
tidak ada lisrik, para warga Logan-Byrne sangat miskin. Mereka selalu diancam
bencana banjir. Dari barat dan selatan desa ancaman datang dari organisasi
militan Boko Haram, di sebelah timur ada tentara Chad, mereka ditugaskan untuk
menembak siapa saja yang mencoba mendekat.
Kepala desa saat ini, Mahamat Bahar Marouf merupakan seorang sultan
dan menyebut bahwa dirinya adalah sepupu penyair besar Rusia tersebut. Dia mengakui
bahwa dirinya tidak membaca karya-karya Pushkin, namun dirinya tahu banyak
bahwa nenek moyangnya mendapat bantuan finansial dari Rusia. Maruf menyesalkan
bahwa anak-anak muda di desanya tidak tertarik terhadap sejarah, mereka hanya
melakukan apa yang mereka dengar dari pengkhotbah muslim.
sumber vesti.ru
Comments
Post a Comment