Skip to main content

Di Krimea Ditemukan Portal Kuno Menuju Dunia Bawah Tanah

penemuan di Krimea
foto: depositphotos.com

Para ilmuwan arkeologi sejarah cagar budaya Scythian Naples menemukan necropolis (pemakaman) tua dengan di punggung gunung Karatau di rayon Belgoroski di wilayah Krimea lengkap dengan altar, dimana orang-orang kuno menggunakannnya untuk komunikasi dengan kekuatan dunia lain.

Seperti yang dikatakan kepada russkaya gazeta, direktur cagar budaya Scythian Naples Yuri Zaitsev, necropolis yang diteliti ditemukan pada 15 kilometer dari taman arkeologi dan benteng Ak-Kaya. Tempat tersebt sebelumnya tidak pernah diteliti oleh para arkeolog, tapi dalam beberapa dekade terakhir tempat ini sering dikunjungi oleh “penggali-penggali hitam”, mereka yang menjarah pemakaman tua.

Pada tahun 2014 para ilmuwan cagar budaya Scythian Naples melakukan peninjauan awal tempat posisi pemukiman kuno, yang menempati wilayah seluas hampir 40 hektar, dan pada Juli 2016 penggalian dimulai. Organisasi cagar budaya ini menerima 500 ribu rubel untuk peneliatian dalam rangka program “Russia culture”.

Pemukiman dan necropolis di desa Sennoe memiliki hubungan terhadap budaya Scythian akhir pada abad II SM sampai abad IV masehi.

Necropolis pada Krimea memiliki sejarah panjang yag berhubungan dengan Scythian, pemukian barbar yang sampai sekarang belum ditemukan”, jelas Yuri Zaitsev. “Kami menemukan beberapa titik dalam 100 meter persegi. Dua patung dewa yang terbuat dari tanah liat yang dicat bisa dikatakan sebagai temuan terunik, bukanlah ciri khas kebudayaan zaman itu. Figur antropomorfik, yang terdiri dari badan yang tergantung dan kepala, hal tersebut sangat jarang bagi budaya Scythian.

Para arkeologi juga menemukan peninggalan dari bahan keramik, benda-benda perunggu, ikat pinggang dan kancing, pecahan peti, mata panah dan sekitar 100 pecahan bejana kaca.

“Hal tersebut juga hal yan sangat jarang bagi periode Scythian akhir”, kata Yuri Zaitsev. “Bisa dikatakan, bahwa bejana kaca ditemukan lebih banyak pada pemukiman tersebut, daripada sebelumnya di seluruh pemakaman Scythian akhir di Krimea”.

Masih ada satu keunikan dari pemakaman tersebut, yaitu altar kuno yang ditemukan di kaki pemukiman, altar tersebut digunakan untuk pelaksanaan ritual agama. Para ilmuwan mengetahui hal tersebut, pada saat menemukan pecahan pembakaran (bejana untuk dupa) dan figur hewan, yang kaum Scythian gunakan untuk komunikas dengan kekuatan dunia luar. Tempat untuk komunikasi seperti itu tidak diplih secara kebutulan.

“Altar tersebut terletak di sekitar celah batu permulaan karst”, kata Yuri Zaitsev. “Mustahil bisa merangkak melalui celah tersebut, namun dari celah batu itu tiupan udara yang kuat bisa melewatinya. Fenomena geologi yang serupa pada masyarakat kuno selalu menarik minat dan kekaguman, oleh karena itu di tempat ini mereka membuat komunikasi dengan dunia bawah tanah, membentuk daratan kecil dengan sebuah altar”, tambahnya.

Artefak yang ditemukan mungkin bisa segara dilihat di museum Scythian Naples. Pada tahun-tahun selanjutnyapara arkeolog berniat melanjutkan penelitiannya di rayin Belogorski dan percaya bahwa penemuan unik yang masif menunggu mereka.

sumber rg.ru

==================================================

BACA JUGA





Comments

Popular posts from this blog

Preposisi “в” dan “на” untuk Menunjukkan Tempat

Pada kesempatan ini saya mau sedikit share tentang penggunaan kata depan atau preposisi untuk menunjukkan tempat. Ada banyak preposisi dalam bahasa Rusia, namun pada artikel ini akan difokuskan untuk membahas “в” dan “на” untuk menjawab pertanyaan “ где ?” (dimana). Dalam bahasa Indonesia sendiri “в” dan “на” bisa diartikan dengan “di” atau “pada saat”, dsb. Namun ada beberapa situasi dasar, bagaimana menggunakan preposisi “в” dan “на”.

Galeri Foto Presentasi Pesawat Tempur MiG-35

MiG - 35      Foto: Marina Lystseva / TASS Di Lukhovitsy, kota pinggiran Moskow berlangung pertunjukan internasional pesawat temput terbaru berkemampuan multi fungsi MiG-35, yang uji terbangnya dimulai pada bulan januari. Pesawat ini akan melengkapi kekuatan armada udara Rusia.

Top 5 Russian Films tentang PD II

1. “The Cranes Are Flying” (1957) karya Mikhail Kalatozov Film yang mempunyai judul asli Летят журавли (baca: Letyat zhuravli) ini diproduksi pada tahun 1975. Film tersebut dipilih oleh kritikus film Rusia sebagai film terbaik pada peringatan 50 tahun pertama industri film Rusia. Film ini mengalahkan film-film klasik bertema PD II lainnya seperti "Ballad of a Soldier" (1959) karya Grigorii Chukhrai, "Fate of a Man" (1959)-nya Fedor Bondarchuk, dan "Ivan’s Childhood" (1962) karya Andrei Tarkovsky. Plot Veronica dan Boris berjalan di jalan-jalan Moskow, mereka saling mencintai satu sama lain. Veronica tertawa, karena mereka bahagia bersama pagi ini. Mereka melihat beberapa burung bangau terbang di langit. Ketika tiba di rumah Veronica ,mereka berbicara tentang sebuah pertemuan di tepi sungai. Dan PD II meletus di Moskow. Boris bekerja di pabrik dan ia tidak punya waktu untuk berbicara dengan Veronica, dan situasi sulitpun memaksa dirinya harus