Masjid di Grozniy, Chechnya foto: commons.wikimedia.com |
Sepeti yang telah disebutkan dalam pertemuan di Gruznei, ibukota Chechnya, perwakilan komite parlemen Republik Chechnya bidang pendidikan, ilmu pengetahuan dan budaya Bekhan Hazbulatov, norma yang diperkenalakan dalam republik (wilayah) tidak bertentangan dengan pasal 38 hukum federal tentag pendidikan. Berdasarkan pernyataannya, mereka mengatakan bahwa dalam penetapan persyaratan seragam pakaian, organisasi pendidikan harus didasari pada pentingnya menghormati hak warga Negara, yang dijamin oleh konstitusi Rusia dan konstitusi Chechnya.
Harus mempertimbangkan hak para murid dalam pengunaan pakaian atau simbol yang sesuai dengan tradisi masyarakat atau kepercayaan agama, jika itu tidak bertentangan terhadap undang-undang federal, tidak membahayakan kesehatan mereka dan tidak merusak hak dan kebebasan pihak lain, kata Hazbulatov.
Pemimpin parlement republik Magomed Daudov mengingatkan bahwa pemimpin Republik Chechnya Ramzan Kadyrov bereaksi dalam pernyataannya sendiri, bahwa bahwa siswi di sekolah tidak harus menggunakan hijab. Seperti yang sudah dikatakan, kementerian pendidikan dan ilmu pengetahuan Olga Vasilyeva menentang jilbab di sekolah-sekolah, dan Ramzan Kadyrov tidak setujua dengan hal tersebut.
Daudov berpendapat, pengesahan rancangan undang-undang akan menjadi "bantuan hukum dalam peningkatan efisiensi kegiatan lembaga pendidikan dan penghormatan hak-hak konstitusional para siswa”.
sumber rg.ru
=======================
Comments
Post a Comment